PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dikenal sebagai salah satu fasilitas produksi otomotif terbesar di Indonesia, menjadi pusat produksi mobil dan komponen Toyota serta Daihatsu untuk pasar di luar Jepang.

Sejak awal beroperasi, pabrik Daihatsu telah memproduksi lebih dari delapan juta unit kendaraan untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor ke berbagai negara.

Saat ini, Daihatsu memiliki dua pabrik utama yang berlokasi di Sunter dan Karawang. Pabrik Karawang,

yang mulai beroperasi sejak 2012, memiliki kapasitas produksi hingga 200 ribu unit per tahun dan merupakan pabrik terbaru yang dilengkapi teknologi canggih.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi, PT ADM telah menerapkan penggunaan robot di beberapa tahap produksi.

Dengan waktu produksi sekitar 14 jam untuk setiap unit, pabrik ini mampu menyelesaikan satu unit mobil setiap menitnya.

Salah satu strategi yang diterapkan PT ADM adalah sistem Mix Line, di mana perakitan dilakukan untuk berbagai model dengan spesifikasi berbeda secara bersamaan.

“Kami membuat mobil dengan spesifikasi tinggi dan rendah sekaligus, itulah konsep Mix Line yang kami terapkan,” ujar Kurniawan Rahardono,

Executive Karawang Assembly Plant, saat ditemui di Karawang baru-baru ini.

Untuk mendukung proses ini, PT ADM terus meningkatkan Automation Ratio atau tingkat penggunaan robot dalam perakitan kendaraan.

“Kami secara berkala mengembangkan teknologi, seperti penggunaan kamera dalam inspeksi untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi,” tambah Kurniawan, yang akrab disapa Doni.

Doni menjelaskan, penggunaan satu robot di pabrik setara dengan dua pekerja manusia.

Namun, penambahan robot di pabrik bukan semata-mata untuk menekan biaya, melainkan untuk meningkatkan kualitas produk.

Sebagai informasi, pabrik Daihatsu di Karawang menggunakan konsep robotisasi SSC (Simple, Slim, & Compact).

Selain itu, fasilitas ini juga mendukung netralitas karbon dengan dilengkapi panel surya yang berfungsi untuk mengurangi emisi.

Proses produksi di pabrik ini terdiri dari beberapa tahap, seperti Press Shop, Engine Shop, hingga Assembly Shop,

dan diakhiri dengan serangkaian pengujian sebelum unit dikirim ke diler.

Pengujian ini mencakup Drum Test untuk mengecek pengereman dan Water Leaking Test guna memastikan tidak ada kebocoran pada bodi mobil.

Pabrik ini juga menghasilkan kendaraan dengan konfigurasi setir kiri yang diekspor ke sejumlah negara seperti Filipina, Meksiko, dan Arab Saudi.

Sumber : katadata